Kebanyakan ibu tidak
memiliki kelainan anatomis payudara. Meskipun demikian, kadang-kadang dijumpai
juga kelainan antomis yang menghambat kemudahan bayi untuk menyusui, misalnya
puting susu datar atau puting susu terpendam (tertarik ke dalam). Disamping
kelainan anatomis, kadang dijumpai pula kelainan puting yang disebabkan oleh
suatu proses, misalnya tumor.
- Puting Susu Datar, Apabila areola dijepit antara jari telunjuk dan ibu jari di belakang puting, puting yang normal akan menonjol keluar, bila tidak, berarti puting datar. Ketika menyusui puting menjadi lebih tegang dan menonjol karena otot polos puting berkontraksi, meskipun demikian pada keadaan puting datar akan tetap sulit ditangkap/diisap oleh mulut bayi.
- Puting Susu terpendam (tertarik ke dalam), Sebagian atau seluruh puting susu tampak terpendam atau masuk ke dalam areola (tertarik ke dalam). Hal ini karena ada sesuatu di bawahnya yang menarik puting ke dalam, misalnya tumor atau penyempitan saluran susu. Kelainan puting tersebut seharusnya sudah dapat diketahui sejak hamil atau sebelumnya sehingga dapat diperbaiki dengan meletakkan kedua jari telunjuk atau ibu jari di daerah payudara, kemudian dilakukan pengurutan menuju ke arah berlawanan. Perlu diketahui bahwa tidak semua kelainan tersebut di atas dapat dikoreksi dengan cara tersebut. Untuk itu, ibu menyusui dianjurkan untuk mengeluarkan ASI-nya dengan manual (tangan) atau pompa kemudian diberikan pada bayi dengan sendok/pipet/gelas.
No comments:
Post a Comment