Tentang Ibu dan Hamil

Informasi Mengenai Ibu dan Kehamilan

Sunday, March 11, 2018

Gangguan Haid Dismenorea


Pada umumnya wanita merasakan nyeri atau kram perut menjelang haid yang dapat berlangsung hingga 2-3 hari, dimulai sehari sebelum mulai haid. Jika Anda telah mengalami nyeri haid ini sejak pertama kali haid, hal ini disebut dismenore primer, dan merupakan hal yang normal atau fisiologis.

 Nyeri perut saat haid atau dismenorea yang dirasakan setiap wanita berbeda-beda, ada yang merasa sedikit terganggu namun ada yang merasa sangat terganggu hingga tidak dapat menjalankan aktivitas.
Nyeri perut bawah yang seringkali dirasakan menjelang haid sebenarnya wajar terjadi. Namun bagaimanapun, sensasi nyeri haid yang ada dalam beberapa kasus merupakan kemungkinan akibat adanya gangguan dari sistem reproduksi wanita yang dikenal dengan istilah dismenore sekunder.

Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan keluhan serupa dengan nyeri haid diantaranya:

  1. Endometriosis, yaitu suatu kondisi dimana jaringan yang melapisi uterus (rahim) yaitu endometrium ditemukan diluar uterus.
  2. Penyakit Radang Panggul, yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai dari uterus (rahim) dan dapat menyebar ke organ reproduksi lainnya.
  3. Stenosis Serviks, kondisi ini dikenal juga sebagai penyempitan leher rahim. Gangguan ini sering disebabkan oleh adanya jaringan parut.
  4. Tumor (fibroids), yaitu perkembangbiakkan dari dinding dalam uterus (rahim). 

Kemudian bagaimana caranya untuk mengetahui nyeri haid yang dialami adalah tergolong nyeri haid yang normal atau bermasalah? Jika nyeri haid timbul lebih lama dari 2-3 hari dan terasa sangat berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, patut dicurigai adanya gangguan yang mendasarinya dan sebaiknya segera memeriksakan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Untuk sensasi nyeri yang dirasakan berlangsung selama kurang dari 2-3 hari, Anda tidak perlu khawatir.

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi nyeri perut saat haid:

  • Minum pereda nyeri berupa obat anti inflamasi yang memiliki kandungan seperti asam mefenamat atau ibuprofen. Namun, hati-hati bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan ginjal atau lambung. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda. Minum obat sesaat setelah makan dapat mencegah nyeri lambung.
  • Tempatkan bantal hangat atau botol isi air hangat pada bagian punggung atau perut. Mandi air hangat juga dapat mengurangi rasa nyeri.
  • Istirahat jika diperlukan
  • Hindari makanan yang mengandung kafein.
  • Hindari merokok dan minum alcohol
  • Menjaga berat badan tetap normal
  • Pijat bagian punggung dan perut
  • Lakukan olah raga secara teratur

No comments:

Post a Comment